TentangKami. Pada pertengahan bulan Mei 2009 Bapak Ali Rokhman, Phd selaku dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Organisasi memberikan sebuah tugas untuk me riview buku karangan Rhenald Kassali yang berjudul " Change ". Kemudian kami yang beranggotakan enam orang membuat suatu kelompok kerja yang bernama Leopoldachapter2.
6 Pembentukan Kabinet Kerja Tanggal 9 Juli 1959, presiden membentuk kabinet kerja. Sebagai wakil presiden diangkat yakni Ir.Juanda. Hingga tahun 1964 Kabinet kerja mengalami tiga kali perombakan. Program Kabinet ini adalah sebagai berikut : a. Mencukupi Kebutuhan Sandang Pangan. b. Menciptakan Keagamaan Negara. c. Mengembalikan Irian Barat
ProgramKabinet AMPERA yang disebut Catur Karya Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut. a) Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan. b) Melaksanakan pemilihan Umum dalam batas waktu yakni 5 Juli 1968. c) Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional.
Pembentukankabinet baru ini dinamai Kabinet Ampera. Kabinet Ampera dibebani tugas untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Tugas itulah yang kemudian dikenal dengan sebutan Dwi Darma Kabinet Ampera. Adapun program yang dibebankan oleh MPRS kepada kabinet Ampera adalah:
Berikutini yang merupakan dampak positif globalisasi di bidang ekonomi adalah. 1 hours ago. Komentar: 0. Dibaca: 179. Share. Like. Kiat Bagus Yang Berikut ini. Video yang berhubungan; Dekan Fakultas Hukum Dr. M. Citra Ramadhan, SH, M.H
Masaini disebut masa liberal, karena dalam politik maupun sistem ekonominya menggunakan prinsip-prinsip liberal.Perekonomian diserahkan pada pasar sesuai teori-teori mazhab klasik yang menyatakan laissez faire laissez passer.Padahal pengusaha pribumi masih lemah dan belum bisa bersaing dengan pengusaha nonpribumi, terutama pengusaha Cina.Pada akhirnya sistem ini hanya memperburuk kondisi
parlemen Negara yang menerapkan kabinet parlementer contohnya adalah Inggris dan India. Ilmu Pengetahuan Sosial 239 b. Sistem Kepartaian Sistem kepartaian yang dianut pada masa ini adalah sistem multi partai, yaitu suatu sistem kepartaian yang memiliki banyak partai politik. Partai-partai tersebut antara lain adalah sebagai berikut.
pembangunannasional. Tugas ini dikenal dengan sebutan "Dwi Darma Kabinet Ampera". Sedangkan program kerja-Nya disebut Catur Karya Kabinet Ampera, yaitu: (1) memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan, (2) melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu seperti yang tercantum dalam ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966 yaitu
Padapemerintahan Orde Baru kabinet pertama yang dibentuk adalah Kabinet Ampera yang diumumkan pada 25 Juli 1966 di Istana Merdeka Jakarta. Dalam Kabinet Ampera terdapat 3 unsur, yakni unsur pimpinan dijabat oleh Presiden, unsur pembantu pimpinan dijabat oleh presidium, dan unsur-unsur anggota kabinet dijabat oleh para Menteri.
OrdeBaru (sering kali disingkat Orba) adalah sebutan bagi masa pemerintahan Presiden Soeharto di Indonesia.Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno.Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998.Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini
Strukturperekonomian Indonesia pada tahun 1950-1965 dalam keadaan kritis. Pemerintah Orde Baru meletakkan landasan yang kuat dalam pelaksanaan pembangunan melalui tahapan Repelita, keadaan kritis ditandai oleh hal-hal sebagai berik Struktur perekonomian Indonesia lebih condong pada sektor pertanian.Komoditas ekspor Indonesia dari bahan mentah (hasil pertanian) menghadapi persaingan di
Kabinetawal pada masa peralihan kekuasaan (28 Juli 1966) adalah Kabinet AMPERA dengan tugas yang dikenal dengan nama Dwi Darma Kabinet Ampera yaitu untuk menciptakan stabilitas politik dan ekonomi sebagai persyaratan untuk melaksanakan pembangunan nasional. Program Kabinet AMPERA yang disebut Catur Karya Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut: 1.
Berikutini adalah beberapa kebijakan politik pada masa orde baru. 1. Pembentukan Kabinet Pembangunan Program kabinet Ampera yang dikenal dengan nama Catur Karya Kabinet Ampera yaitu: Memperbaiki sandang dan pangan anak; Menyelenggarakan pemilu dalam batas waktu yang sudah ditetapkan yaitu pada tanggal 5 Juli 1968.
Programkerja kabinet ampera. Tujuan utama kabinet ampera adalah. Kabinet keempat adalah kabinet ali sastroamidjojoyang terbentuk pada tanggal 31 juli 1953. berikut ini yang bukan tujuan pembangunan kelautan adalah; berikut ini yang bukan tujuan pembangunan kelautan adalah brainly; berikut ini yang tidak termasuk tujuan adanya layout kantor
ProgramKabinet AMPERA yang disebut Catur Karya Kabinet AMPERA adalah sebagai berikut : Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan. Melaksanakan pemilihan Umum dalam batas waktu yakni 5 Juli 1968. Melaksanakan politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional. Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan
sJjJK. Apa saja Program Kerja Kabinet Ampera sebutkan? Memperbaiki peri-kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan. Melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu selambat-lambatnya pada tanggal 5 Juli 196 Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional. Kabinet Ampera pada masa apa? Kabinet Ampera adalah Kabinet yang diumumkan pada 25 Juli 1966 dan bertugas mulai tanggal 28 Juli 1966 sampai dengan 14 Oktober 1967. Kabinet ini diumumkan langsung oleh Letjen Soeharto sebagai Ketua Presidium Kabinet atas persetujuan Presiden Soekarno. Apa yang dimaksud dengan Program Catur Karya? Catur karya adalah nama program kerja kabinet Ampera yang berisi 4 hal pokok pembangunan nasional dan dibuat pada masa kepresidenan Soeharto. Siapa pemimpin Kabinet Ampera? Kabinet Ampera II atau Kabinet Ampera yang Disempurnakan adalah nama kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Pejabat Presiden Soeharto. Apa nama kabinet pada masa Orde Baru? Kabinet Pembangunan VI adalah kabinet yang dibentuk pada masa pemerintahan Presiden Soeharto dan Wakil Presiden Try Sutrisno dengan masa bakti 1993-1998. Kabinet ini diumumkan pada 17 Maret 1993 dan resmi dilantik pada 19 Maret 1993 dan masa baktinya berakhir pada 14 Maret 1998. Apa isi dari Kabinet Ampera? memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan, melaksanakan Pemilu, melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional, dan. melanjutkan perjuangan anti-imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya. Masa orde baru dimulai kapan? Orde Baru menggantikan Orde Lama yang merujuk kepada era pemerintahan Soekarno. Lahirnya Orde Baru diawali dengan dikeluarkannya Surat Perintah 11 Maret 1966. Orde Baru berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Dalam jangka waktu tersebut, ekonomi Indonesia berkembang pesat meskipun hal ini terjadi bersamaan dengan … Jelaskan apa yang dimaksud dengan Dwi Dharma dan Catur Karya? Tugas pokok Kabinet Ampera disebut Dwi Dharma yaitu menciptakan stabilitas politik dan stabilitas ekonomi. Program kerjanya disebut Catur Karya, yang isinya antara lain 1. Memperbaiki kehidupan rakyat terutama sandang dan pangan. Apa yang dimaksud dengan Dwi Darma? Dwidarma adalah Ketentuan moral yang menjadi pedoman hidup bagi Siaga. Dwidarma diucapkan pada saat sedang Upacara pembukaan latihan di perindukan Siaga. Siapa saja menteri koordinator? Mengapa terjadi dualisme dalam Kabinet Ampera? Pembahasan. Pembentukan Kabinet Ampera kemudian memunculkan dualisme kepemimpinan nasional. Hal ini disebabkan Kabinet Ampera dipimpin langsung oleh Presiden Soekarno kemudian mengalami perombakan dengan mengangkat Letjen Soeharto sebagai Perdana Menteri yang memiliki kekuatan eksekutif. Mengapa dengan terbentuknya Kabinet Ampera terjadi dualisme kepemimpinan nasional? Pembahasan. Pembentukan Kabinet Ampera kemudian memunculkan dualisme kepemimpinan nasional. Hal ini disebabkan Kabinet Ampera yang dipimpin langsung oleh Presiden Sukarno kemudian mengalami perombakan dengan mengangkat Letjen Suharto sebagai perdana menteri yang memiliki kekuatan eksekutif. References Pertanyaan Lainnya1Apa bahasa Inggris sampai jumpa di lain hari?2Plasmodesmata ada dimana?3Bagaimana proses kedatangan bangsa Proto Melayu di Indonesia?4Manakah posisi pemain penyerang tengah?5Apa makna yang terkandung di dalam Bhineka Tunggal Ika?6Apa dua sumber terbesar emisi karbon dioksida?7Lagu Gugur Bunga dinyanyikan dengan tempo apa?8Bagaimana cara menghasilkan bunyi alat musik gendang?9Apa saja keunikan yang terdapat pada seni tari?10Apa yang dimaksud dengan infrastruktur politik?
February 2, 2023 36 sec read Salah satu pertanyaan tentang wawasan kebangsaan yang paling sering muncul pada tes CPNS dan PPPK adalah sejarah mengenai pemerintahan republik Indonesia. Misalnya Program Kerja Kabinet Ampera. Contoh soal dan bentuk pertanyaan tersebut adalah Berikut ini yang bukan termasuk program kerja Kabinet Ampera adalah … A. Melaksanakan politik bebas aktifB. Menyelenggarakan PemiluC. Memperbaiki perikehidupan rakyatD. Menghukum Pelaku G-30S/PKIE. Melanjutkan perjuangan anti-imperialisme Proker Kabinet Ampera Kabinet Ampera merupakan kabinet terbentuk pada masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru. Kabinet ini menyusun program kerja yang disebut Catur Karya. Sesuai dengan namanya Catur Karya berisi Memperbaiki peri-kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan; Melaksanakan Pemilihan Umum dalam batas waktu seperti yang dicantumkan dalam Ketetapan MPRS Nomor XI / MPRS / 1966 tanggal 5 Juli 1966; Melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional sesuai dengan Ketetapan MPRS Nomor XII / MPRS / 1966 tanggal 5 Juli 1966; Melanjutkan perjuangan anti imperialisme dan kolonialisme dalam segala bentuk dan manifestasinya. Selain Catur Karya, Tugas Pokok Kabinet Ampera adalah Dwi Warna yakni Menciptakan kestabilan sosial politik. Menciptakan kestabilan sosial ekonomi. Ampera CPNS
Program Kabinet Ampera terkenal dengan nama Catur Karya Kabinet Ampera yakni Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan. 19. Berikut ini bukan termasuk program kerja Kabinet Ampera adalah...a. melaksanakan politik bebas aktifb. melaksanakan pemiluc. memperbaiki perikehidupan rakyatd. menghukum pelaku G-30S/PKIe. melanjutkan perjuangan anti-imperialisme dan antikolonialismeJawaban D1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25Program kerja Catur Karya merupakan program kerja yang disusun oleh Kabinet Ampera pada masa transisi Orde Baru. Program kerja ini merupakan perwujudan dari isi Tiga Tuntutan Rakyat atau Tritura. Program kerja yang dicanangkan Kabinet Ampera disebut Caturkarya Kabinet Ampera, meliputi memperbaiki perikehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pangan; melaksanakan pemilihan umum dalam batas waktu seperti tercantum dalam Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966 5 Juli 1968; melaksanakan politik luar negeri yang bebas dan aktif untuk kepentingan nasional sesuai dengan Ketetapan MPRS No. XI/MPRS/1966; antikolonialisme dalam segala bentuk dan Kabinet Ampera terkenal dengan nama Catur Karya Kabinet Ampera yakni Memperbaiki kehidupan rakyat terutama di bidang sandang dan pemilihan umum dalam batas waktu yang ditetapkan, yaitu tanggal 5 Juli politik luar negeri yang bebas aktif untuk kepentingan nasional.
- Kabinet Kerja terbentuk setelah Demokrasi Terpimpin menjadi sistem pemerintahan yang difungsikan di Indonesia pada masa 1959. Kabinet Kerja sendiri terbagi menjadi empat periode, Kabinet Kerja I, II, III, dan IV. Baca juga Museum Proklamasi Sejarah, Perkembangan, dan IsinyaKabinet Kerja I Kabinet Kerja I menjadi kabinet awal semenjak Demokrasi Terpimpin terbentuk. Kabinet ini bertugas pada periode 10 Juli 1959 sampai 18 Februari 1960 dipimpin oleh Presiden Soekarno sebagai Perdana Menteri. Terbentuknya Kabinet Kerja I berdasarkan pada Keputusan Presiden RI Nomor 153 Tahun 1959 tanggal 10 Juli 1959. Awal mula terbentuknya Kabinet Kerja I ini, karena dilakukannya intervensi sebab melihat situasi Kabinet Djuanda yang saat itu sudah dalam posisi genting. Intervensi tersebut dilakukan pada 22 April 1959, di mana Soekarno kemudian berpidato di depan 464 konstituante. Ia berpidato selama dua setengah jam, menyampaikan bahwa selama hampir dua setengah tahun bekerja, cara kerja Konstituante tidak mengalami kemajuan. Pada 3 Juli 1959, diadakanlah sidang kabinet di Istana Bogor. Tujuan dari sidang kabinet ini adalah untuk merumuskan dekrit presiden berdasarkan hukum darurat negara. Dua hari kemudian, 5 Juli 1959, Presiden Soekarno secara resmi membubarkan Konstituante dan mengumumkan berlakunya Dekrit Presiden. Pada 10 Juli 1959 Kabinet Djuanda dibubarkan dan dibentuk Kabinet Kerja I sebagai penggantinya. Baca juga Masuknya Hindu-Buddha ke Nusantara Susunan Kabinet Menteri Pertama Djuanda Menteri Keamanan dan Pertahanan Nasution Menteri Keuangan Djuanda Menteri Produksi Suprajogi Menteri Distribusi Menteri Pembangunan Chaerul Saleh Menteri Kesejahteraan Rakyat Muljadi Djojomartono Menteri Luar Negeri Soebandrio Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Ipik Gandamana Menteri Sosial dan Kebudayaan Mohammad Yamin Menteri Muda Penerangan Maladi Menteri Pertahanan Hidajat Menteri Kehakiman Sahardjo Menteri Muda Kepolisian Said Sukanto Tjokroatmodjo Menteri Muda Veteran Sambas Atmadinata Menteri Muda Keuangan Notohamiprodjo Menteri Muda Pertanian Aziz Saleh Menteri Muda Pekerjaan Umum dan Tenaga Sardjono Dipokusumo Menteri Muda Perburuhan Ahem Erningpradja Menteri Muda Perhubungan Laut Abdulmutalib Danuningrat Menteri Muda Perhubungan Darat dan Pos, Telegraf dan Telepon Djatikusumo Menteri Muda Perhubungan Udara R. Iskander Menteri Muda Perdagangan Arifin Harahap Menteri Muda Perindustrian Rakyat Suharto Menteri Muda Agraria Sadjarwo Menteri Muda Transmigrasi/Koperasi Pembangunan Masyarakat Desa Achmadi Menteri Muda Kesehatan Satrio Menteri Muda Agama Wahid Wahab Menteri Muda Pendidikan dan Kebudayaan Prijono Menteri Muda Urusan Pengerahan Tenaga Kerja Sudibjo dan Sudjono Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan Chaerul Saleh Menteri Sosial Muljadi Djojomartono Program Kerja Memperlengkapi sandang pangan rakyat dalam waktu sesingkat-singkatnya Menyelenggarakan keamanan rakyat dan negara Melanjutkan perjuangan menentang imperialisme ekonomi dan imperialisme politik, termasuk Irian Barat Kabinet Kerja II Kabinet Kerja II masih dipimpin oleh Presiden Soekarno sebagai Perdana Menteri. Kabinet ini bertugas pada periode 18 Februari 1960 sampai 6 Maret 1962. Susunan Perdana Menteri Ir. Soekarno Menteri Pertama Ir. H. Djuanda Wakil Menteri Pertama Dr. J. Leimena Menteri Keamanan Nasional Nasution Menteri Luar Negeri Soebandrio Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Ipik Gandamana Menteri Kehakiman Sahardjo Menteri Distribusi J. Leimena Menteri Pembangunan Chaerul Saleh Menteri Kesejahteraan Sosial Muljadi Djojomartono Menteri Kesehatan Satrio Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prijono Menteri Agama Wahid Wahab dan Sjaifuddin Zuchri Menteri/Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung Roeslan Abdulgani Menteri/Wakil Ketua Dewan Perancangan Nasional Mohammad Yamin Menteri Penghubung Dewan Perwakilan Rakyat W. J. Rumambi Menteri Penasehat Hukum Wirjono Prodjodikoro Menteri Penerangan Maladi Pejabat Menteri Penghubung Alim Ulama Abdul Fattah Jasin Menteri Urusan Pengerahan Tenaga Kerja Sudibjo dan Sudjono Menteri Urusan Pengerahan Nasional Hidajat Menteri/Kepala Staf Angkatan Darat Nasution Menteri/Kepala Staff Angkatan Laut Martadinata Menteri/Kepala Staff Angkatan Udara S. Surjadarma Menteri/Kepolisian Negara Soekarno Djojonegoro Menteri/Jaksa Agung Gunawan Menteri/Urusan Veteran Sambas Atmadinata Menteri Pertanian Aziz Saleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Sardjono Dipokusumo Menteri Perburuhan Ahem Erningpradja Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telegraf dan Telepon Djatikusumo Menteri Perhubungan Laut Abdulmutalib Danuningrat Menteri Perhubungan Udara R. Iskander Menteri Perdagangan Arifin Harahap Menteri Perindustrian dan Perdagangan Chaerul Saleh Menteri Perindustrian Rakyat Suharto Menteri Agraria Sadjarwo Menteri Transmigrasi, Koperasi, dan Pembangunan Masyarakat Desa Achmadi Menteri Bidang Keuangan Sumarno Program Kerja Program kerja Kabinet Kerja II sama dengan program kerja Kabinet Kerja I, meneruskan program sebelumnya. Baca juga Kabinet Ali Sastroamijoyo I Susunan, Program Kerja, dan Pergantian Kabinet Kerja III Kabinet Kerja III dibentuk pada tanggal 6 Maret 1962 bertugas sampai 13 November 1963. Dibentuknya kabinet ini sebagai hasil dari reshuffle kabinet sebelumnya oleh Presiden Soekarno, terdiri dari perdana menteri, dua wakil menteri pertama, delapan wakil perdana menteri dan 36 menteri. Baca juga Kabinet Wilopo Latar Belakang, Susunan, dan Program Kerja Susunan Perdana Menteri Ir. Soekarno Menteri Pertama Djuanda berhenti 7 November 1963 Wakil Menteri Pertama I J. Leimena Wakil Menteri Pertama II Soebandrio Wakil Menteri Pertama/Menteri Luar Negeri Soebandrio Wakil Menteri Pertama/Koordinator Dalam Negeri Sahardjo Menteri Pemerintahan Umum dan Otonomi Ipik Gandamana Menteri Kehakiman Sahardjo Menteri/Ketua Mahkamah Agung Wirjono Prodjodikoro Wakil Menteri Pertama/Koordinator Pertahanan/Keamanan Nasution berhenti 22 Januari 1962 Wakil Menteri Pertama/Menteri/Kepala Staff Angkatan Bersenjata Nasution diangkat 22 Januari 1962 Menteri/Kepala Staff Angkatan Darat Nasution Menteri/Kepala Staff Angkatan Laut Martadinata Menteri/Kepala Staff Angkatan Udara Omar Dhani Menteri/Kepala Kepolisian Negara Soekarno Djojonegoro berhenti 6 Maret 1962 Menteri/Kepala Staff Angkatan Kepolisian Negara Soekarno Djojonegoro diangkat 6 Maret 1962 Menteri/Jaksa Agung Kadarusman Menteri Urusan Veteran Sambas Atmadinata Menteri Diperbantukan kepada Wakil Menteri Pertama Urusan Pertahanan/Keamanan Djatikusumi berhenti 17 April 1963 dan Hidajat diangkat 17 April 1963. Wakil Menteri Pertama/Koordinator Produksi Suprajogi Menteri Pertanian/Agraria Sadjarwo Menteri Perburuhan Ehem Erningpradja Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Suprajogi Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan Chaerul Saleh Menteri Perindustrian Rakyat Aziz Saleh Menteri Urusan Research Nasional Sudjono Djuned Pusponegoro Wakil Menteri Pertama/Koordinator Distribusi J. Leimena Menteri Perdagangan Suharto Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata Djatikusumo Menteri Perhubungan Laut Abdulmutalib Danuningrat Menteri Perhubungan Udara Achmadi Wakil Menteri Pertama/Koordinator Keuangan Notohamiprodjo Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan, dan Pengawasan Notohamiprodjo Menteri Urusan Anggaran Negara Arifin Harahap Menteri Urusan Bank Sentral Sumarno Wakil Menteri Pertama/Koordinator Kesejahteraan Rakyat Muljadi Djojomartono Menteri Agama Sjaifuddin Zuchri Menteri Sosial Rusiah Sardjono Menteri Kesehatan Satrio Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Prijono Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Thojib Hadiwidjaja Wakil Menteri Pertama/Koordinator Khusus Mohammad Yamin berhenti 24 Oktober 1962 dan Roeslan Abdulgani diangkat 24 Oktober 1962 Menteri Penerangan Mohammad Yamin Menteri Penghubung DPR/MPR/DPA/Bappenas Wumambi Menteri/Sekretaris Jenderal Front Nasional Sudibjo Menteri Penghubung Alim Ulama Abdul Fattah Jasin Menteri/Sekretaris Negara Mochammad Ihsan dan Abdul Wahab Surjodiningrat Ketua MPR Chaerul Saleh Ketua DPR Zainul Arifin dan Achmad Sjaichu Ketua DPA Sartono Ketua Depernas Mohammad Yamin Wakil Ketua MPRS Ali Sastroamijoyo, Idham Chalid, dan Aidit Wakil Ketua DPR GR Arudji Kartawinata, Achmad Sjaichu, Subamia, Lukman dan Mursalin Daeng Mamangung Program Kerja Program sandang pangan harus diperhebat Program keamanan dirampungkan dengan memperhebat operasi di Jawa Barat dan intensifikasi follow up di semua daerah Program anti imperialisme dan kolonialisme serta pembebasan Irian Barat, ditekankan kepada pelaksanaan Tri Komando Rakyat, yang dalam keseluruhan Tri Program diberi prioritas ke satu, yang harus didukung oleh semua kegiatan lain Kabinet Kerja IV Kabinet Kerja IV bertugas pada periode 13 November 1963 dan berakhir pada 27 Agustus 1964. Kabinet ini masih dipimpin oleh Presiden Soekarno sebagai Perdana Menteri. Baca juga Kabinet Natsir Latar Belakang, Susunan, Program Kerja, dan Pergantian Susunan Menteri Koordinator Luar Negeri dan Hubungan Ekonomi Luar Negeri Subandrio Menteri Koordinator Hukum dan Dalam Negeri Wirjono Prodjodikoro Menteri Koordinator Pertahanan dan Keamanan Nasution Menteri Koordinator Keuangan Soemarno Menteri Koordinator Pembangunan Chaerul Saleh Menteri Koordinator Pembangunan Pertanian/Agraria Sadjarwo Menteri Koordinator Distribusi J. Leimena Menteri Koordinator Kesejahteraan Muljadi Djojomartono Menteri Koordinator Perhubungan dengan Rakyat Roeslan Abdulgani Menteri Dalam Negeri Ipik Gandamana Menteri Kehakiman Astrawinata Menteri Urusan Pendapatan, Pembiayaan, dan Pengawasan Mohammad Hasan Menteri Urusan Anggaran Negara Arifin Harahap Menteri Urusan Bank Sentral Jusuf Muda Dalam Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan Chaerul Saleh Menteri Perindustrian Rakyat Azis Saleh Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Suprajogi Menteri Research Nasional Sudjono Djuner Pusponegoro Menteri Tenaga Kerja Ahem Erningpradja Menteri Urusan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharto Menteri Pertanian Sadjarwo Menteri Perkebunan Frans Seda Menteri Kehutanan Sudjarwo Menteri Perikanan Hamzah Atmohandojo Menteri Agraria Rudolf Hermanses Menteri Perdagangan Adam Malik Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa Achmadi Menteri Perhubungan Darat, Pos, Telekomunikasi dan Pariwisata Hidajat Menteri Perhubungan Laut Ali Sadikin Menteri Perhubungan Udara R. Iskander Menteri Agama Sjarifuddin Zuchri Menteri Sosial Rusiah Sardjono Menteri Kesehatan Satrio Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prijono Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Thojib Hadiwidjaja Menteri Olah Raga Maladi Menteri Penerangan Roeslan Abdulgani Menteri/Sekretaris Negara Moch. Ichsan Menteri/Ketua Mahkamah Agung Wirjono Prodjodikoro Menteri/Jaksa Agung Kadarusman Menteri/Kepala Staf Angkatan Darat Achmad Yani Menteri/Kepala Staf Angkatan Laut Martadinata Menteri/Kepala Staf Angkatan Udara Oemar Dhani Menteri/Kepala Kepolisian Soetjipto Danukusumo Menteri Urusan Bank dan Modal Swasta 1. Suharto diberhentikan 2. Massie diangkat 1 Agustus 1964 Menteri Urusan Veteran dan Demobilisasi Sambas Atmadinata Menteri Penghubung Alim Ulama Abdul Fattah Jasin Menteri Penghubung untuk Majelis Permusyawaratan Rakyat/Dewan Perwakilan Raktar/Dewan Pertimbangan Agung Rumambi Menteri/Sekretaris Front Nasional Sudibjo Menteri/Penasehat Presiden/Perdana Menteri untuk Pengerahan Dana dan Kekuatan Notohamiprodjo Menteri Negara Pembantu Presiden 1. Iwa Kusumasumantri 2. Oei Tjoe Tat Menteri/Penasehat Militer Presiden S. Surjadarma Sekretaris Negara pada Presidium Kabinet Surjadiningrat Menteri/Penasehat Keamanan Dalam Negeri Soekarno Djojonegoro Menteri/Ketua Pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan Sri Sultan Hamengkubowono IX Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara Chaerul Saleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong Arudji Kartawinata Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Agung Sartono Wakil II Dewan Pertimbangan Agung Sujono Hadinoto Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara 1. Ali Sastroamidjojo 2. Idham Chalid 3. Aidit 4. Wilujo Puspojudo Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong 1. Sumabia 2. Lukman 3. Mursalin Daeng Mamangung 4. Achmad Sjaichu Program Kerja Sandang pangan Pengganyangan Malaysia Melanjutkan Pembangunan Referensi Susanto, Ready. 2018. Mari Mengenal Kabinet Indonesia. Bandung PT Dunia Pustaka Jaya Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
berikut ini yang bukan program kerja kabinet ampera adalah